JAKARTA - Para pengusaha Amerika Serikat yang tergabung dalam US
Chamber of Commerce dan American Chamber of Commerce (Amcham) memuji pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), karena terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, sehingga iklim investasi menjadi lebih baik. Alhasil, Indonesia kini menjadi salah satu tujuan investasi yang paling menjanjikan bagi pengusaha Negeri Paman Sam.
Senior Vice President US Chamber of Commerce untuk Asia Charles Freeman mengatakan, pengusaha AS optimistis dengan iklim investasi di Indonesia. Namun, pengusaha tetap meminta kepastian hukum di bidang investasi asing. "Investasi asing masih membutuhkan kepastian hukum sebagai landasan untuk bergerak lebih bebas," ujar dia di Jakarta, Kamis (27/9).
Dia menjelaskan, pemerintah Indonesia fokus dan terus mengurangi regulasi yang tidak penting dan mendorong investasi baru. Langkah lain yang juga dipuji adalah pengurusan izin investasi satu pintu dan tidak berbelit-belit. Hal ini bisa menghemat waktu dan ekonomi menjadi lebih efisien. "Perizinan pelayanan terpadu satu pintu menjadi daya tarik investasi," ujar dia.
Dia menuturkan, pemerintahan Jokowi juga menerapkan era keterbukaan dan berdialog dengan sektor swasta. Sistem ini penting dan bisa menjadikan Indonesia lebih maju dan berkembang.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2017, Amerika Serikat berada di urutan keenam penanaman modal asing (PMA). Urutan pertama masih dipegang Singapura.
Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan mengatakan, investasi AS cukup penting dalam ekonomi Indonesia. Investasi AS sudah menyentuh semua sektor, mulai komoditas, manufaktur, dan jasa. Dia mencontohkan, Nike sudah berada di Indonesia 30 tahun lebih dan memiliki karyawan 171 ribu orang. Kemudian, Chevron sudah beroperasi di Indonesia selama 90 tahun dan menyediakan lapangan pekerjaan.
Investasi utama AS yaitu Freeport yang sudah berkontribusi sebesar Rp 23 triliun dalam bentuk dana pembangunan masyarakat sejak 1992-2017.
Sumber : http://id.beritasatu.com/home/indonesia-tujuan-investasi-pengusaha-as/180930